Sejarah Sistem Operasi Linux Mint
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Sistem Operasi Linux Mint: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-sistem-operasi-linux-mint/5/
Inti
dari Linux Mint adalah Ubuntu yang merupakan turunan dari Debian,
sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan pada
Linux Mint. Walaupun inti dari Linux Mint adalah Ubuntu, akan tetapi
selama bertahun-tahun Linux Mint hadir dengan tampilan yang berbeda
dengan Ubuntu. Dimulai dari versi 2.0 “Barbara”, Linux Mint membangun Codebase
sendiri, sehingga untuk setiap rilis terbaru selalu menggunakan versi
sebelumnya dari Linux Mint sendiri. Tetapi untuk repositorinya bisa
menggunakan versi terbaru dari Ubuntu.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Sistem Operasi Linux Mint: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-sistem-operasi-linux-mint/5/
Tahun
2008, ketika akan merilis versi 5.0 “Elyssa”, Linux Mint mengadopsi
siklus rilis Ubuntu. Dalam tahun yang sama, untuk meningkatkan
kesesuaian antara 2 (dua) sistem, Linux Mint tidak lagi menggunakan Codebase sendiri. Sejak versi 6.0 “Felicia” Linux Mint tidak lagi dibangun menggunakan Codebase
terdahulunya (versi 5.0 “Elyssa”) tetapi dibangun mengikuti Codebase
dari versi terbaru Ubuntu. Jadi setiap kali Ubuntu merilis versi
terbarunya, Codebase Ubuntu akan digunakan untuk membangun Linux Mint
versi berikutnya juga. Sehingga rilis terbaru Linux Mint akan hadir
sekitar 1 bulan setelah rilis Ubuntu.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Sistem Operasi Linux Mint: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-sistem-operasi-linux-mint/5/
Pada tahun 2010, Linux Mint mengeluarkan versi Debian sebagai dasar Codebase-nya (LinuxMint Debian Edition (LMDE)), sehingga rilis dan paketnya tidak lagi terikat dengan Ubuntu. Walaupun demikian, versi Linux Mint dengan Codebase
Ubuntu tetap tersedia. Sampai saat ini, Linux Mint sudah mencapai versi
15 “Olivia” untuk versi Ubuntu dan 201303 untuk versi Debian.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Sejarah Sistem Operasi Linux Mint: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-sistem-operasi-linux-mint/5/
Linux Mint tidak hanya cantik dan indah dilihat namun juga tertata rapi dan sangat user friendly
(bersahabat). Kelengkapan aplikasi, mulai dari aplikasi grafis,
aplikasi perkantoran, internet hingga multimedia serta tampilan yang
menarik dan kemudahan pemakaian menjadikan Linux Mint menarik bagi
seorang pemula yang ingin mencoba Linux. Linux Mint juga dirancang untuk
dapat dipasang bersama sistem operasi lain dan dapat secara otomatis
mengatur sebuah lingkungan “dual boot” atau “multi boot”
(sehingga ketika komputer dihidupkan pengguna diberikan pilihan sistem
operasi manakah yang akan dijalankan) selama pemasangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar